Santet Ohh Santet

     Hollaaa bolo semuaa.. Back lagi sama aku yang setia memposting semua tentang keunikan di Surabaya.. Kali ini aku bakalan bahas soal "ILMU SANTET dan ILMU PERDUKUNAN"...
Waitt..!!! Kok kayak nama fakultasku ya bolo?? #MikirKeras

     Notes : F.I.S.I.P = Fakultas Ilmu Santet dan Ilmu Perdukunan #abaikan

      *Min, kund arep belajar ilmu hitam?? Opo arep dadi kambing hitam??*
     Ya enggak lah bolo.. Gimana sehhh.. Aku cuma mau bahas soal salah satu museum yang terbilang unik di Surabaya bolo.. Dari pada penasaran dan semakin ingin nyantet, ehh, lebih baik aku bahas sekarang aja deh.. Cekidot..

MUSEUM KESEHATAN SURABAYA

     *Sek min, jare bahas museum santet, lah kok saiki ngomong'e museum kesehatan???*
     Sabar bolo, ini mau aku jelasin..

     Selain mendapatkan sebuah julukan sebagai Kota Pahlawan, Surabaya juga memiliki banyak sekali museum yang harus dikunjungi bolo.. Seperti salah satunya Museum Kesehatan Dr. Adyatma, sebuah museum kesehatan yang memiliki koleksi-koleksi yang cukup unik seputar dunia kesehatan..

     *Nang endi iku min??*

     Sebuah museum yang berada di tengah kota dengan desain bangunan yang cukup sederhana bergaya jaman dulu ini bertempat di Jalan Indrapura No. 17 Surabaya.. Adalah Dr. Haryadi Suparno, seorang dokter dan juga ahli dalam bidang supranatural yang mendirikan Museum Kesehatan ini bolo.. *Sopo iku min, gak kenal aku, gak tonggoan pisan..* Siapa yang tanya bolo.. -____-
Museum yang didirikan dari bangunan bekas Rumah Sakit Kelamin ini bolo, usut punya usut, dahulunya adalah Ruimah Sakit Kelamin terbesar di Asia Tenggara lho bolo.. *Wihh,, Suroboyoku iku min..*

     Museum ini mengumpulkan dan menampilkan beberapa peralatan kesehatan bersejarah sejak jaman dahulu sampai sekarang bolo.. Koleksi museum ini secara umum menggambarkan bagaimana upaya manusia di dalam menjaga kesehatan dengan beberapa alat-alat medis maupun alat-alat yang digunakan dalam penyembuhan penyakit.. Bukan alat-alat medis saja yang dipamerkan dalam museum ini, melainkan ada pula beberapa peralatan non medis yang turut dipajang di museum ini.. Alat-alat tersebut merupakan sebuah bukti kebudayaan lokal dari beberapa suku bangsa yang ada di Indonesia..

     *Min, wayah'e tur keliling iki min..* Oke siap bolo..

     Museum kesehatan ini memiliki tiga ruangan yang masing-masing ruangan memiliki koleksi yang cukup unik lho bolo.. *Opo ae iku min??*  Ruangan pertama adalah ruangan "Kesehatan Sejarah"..  Di ruangan ini dipamerkan barang-barang dan foto-foto yang menggambarkan sejarah kesehatan medis di Indonesia.. Ruangan kedua adalah ruangan "Kesehatan IPTEK".. Diruangan ini akan disuguhi beberapa inovasi alat kesehatan serta beberapa serta beberapa koleksi flora dan fauna..  Ruangan ketiga adalah ruangan "Sasana Kesehatan Budaya".. Diruangan inilah dipamerkannya barang-barang yang bersifat non medis tetapi masih berhubungan dengan kesehatan..  Barang-barang yang ada dalam ruangan ini cenderung bersifat klenik atau magis.. Terdapat juga alat-alat tradisional lainnya yang berhubungan dengan kesehatan.. 

     Nih bakalan aku kasih gambar-gambar spesial buat bolo yang penasaran sama museum kesehatan ini.. Cekidot.. 

     *Wihh min, rodo medeni ngunu yoo..* Ya memang begitu suasana nya bolo.. 
     
     Secara keseluruhan, Museum Kesehatan yang lebih dikenal dengan sebutan "Museum Santet" ini memang memiliki daya tarik tersendiri seiring dengan cerita tentang museum tersebut.. Koleksi yang cukup menarik yang mampu menambah wawasan bagi pengunjungnya juga bolo.. Asal jangan coba-coba untuk belajar ilmu santet ya bolo.. *Cinta ditolak, dukun bertindak min.. Hahaha..*

     Buat bolo yang penasaran dan ingin berkunjung, aku kasih nih info lengkapnya.. 

Museum Kesehatan Dr. Adyatma, MPH
Jalan Indrapura no 17 Surabaya
telp (031) 3528748 ext 105
harga tiket Rp 1.500,00
jam buka :
Senin - Jumat mulai dari pukul 08.00 - 15.00 WIB
Sabtu - Minggu mulai dari pukul 09.00 - 14.00 WIB
museum tutup pada Hari Libur Nasional
cara menuju ke sana :
dari arah terminal Bungurasih/Purabaya silahkan naik bus kota ke arah Jembatan Merah Plaza (JMP)
lalu turun di halte Kompleks P3SKK Depkes RI atau Rumah Sakit Kelamin Surabaya